Kedalaman septic tank yang ideal adalah faktor penting yang perlu anda perhatikan dalam instalasi sistem sanitasi rumah. Septic tank sendiri berfungsi sebagai tempat penampungan dan penguraian limbah rumah tangga melalui proses biologis alami. Limbah yang masuk akan terurai oleh bakteri di dalam tangki.
Sehingga air buangan yang keluar lebih aman bagi lingkungan. Dengan sistem ini, septic tank membantu menjaga kebersihan dan kesehatan di sekitar hunian anda. Memperhatikan kedalaman septic tank sangatlah penting. Kedalaman yang tidak sesuai bisa menyebabkan masalah serius, seperti kebocoran atau meluapnya limbah yang belum sepenuhnya terurai.
Baca Juga: Sedot WC Tuban
Jika tangki terlalu dangkal, bakteri pengurai tidak akan bekerja dengan optimal, dan limbah bisa mencemari sumber air tanah. Di sisi lain, jika terlalu dalam, akses untuk penyedotan dan perawatan menjadi sulit, yang juga dapat meningkatkan biaya perawatan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, menentukan kedalaman septic tank yang ideal akan memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik, mudah dirawat, dan aman bagi lingkungan.Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga ahli ketika merencanakan atau memasang septic tank di rumah anda.
Faktor yang Mempengaruhi Kedalaman Septic Tank
Kedalaman septic tank yang ideal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, salah satunya adalah jumlah penghuni. Semakin banyak penghuni dalam rumah, semakin besar volume limbah yang dihasilkan. Itu artinya, septic tank harus memiliki kapasitas dan kedalaman yang lebih besar untuk menampungnya. Sangat penting untuk mencegah septic tank cepat penuh karena bisa menyebabkan masalah seperti kebocoran atau penyumbatan.
Jenis tanah di lokasi juga memiliki peran besar dalam menentukan kedalaman septic tank. Tanah berpasir memiliki daya serap yang lebih baik, sehingga memungkinkan septic tank dipasang lebih dangkal. Sebaliknya, tanah liat yang kurang menyerap memerlukan septic tank yang lebih dalam untuk memastikan limbah terurai dengan baik.
Baca Juga: Sedot WC Wonokromo Surabaya Borongan
Pemahaman tentang jenis tanah ini membantu anda menentukan kedalaman yang tepat agar sistem pengolahan limbah bekerja optimal. Tingkat air tanah adalah faktor krusial lainnya yang harus anda perhatikan. Jika air tanah berada terlalu dekat dengan permukaan, septic tank perlu dipasang lebih dalam untuk menghindari risiko kontaminasi air bersih.
Cara Menentukan Kedalaman Septic Tank yang Ideal
1. Perhitungan Volume
Untuk menghitung volume limbah yang anda hasilkan, anda perlu mempertimbangkan jumlah penghuni rumah. Dengan menghitung jumlah total penghuni dan mengalikan dengan rata-rata produksi limbah per hari, anda bisa mendapatkan perkiraan volume limbah harian yang terproduksi.
Baca Juga: Jasa Sedot WC Terbaik di Surabaya
Selain volume limbah, kedalaman septic tank yang ideal juga perlu anda perhatikan untuk memastikan sistem pengolahan limbah bekerja dengan optimal. Kedalaman septic tank biasanya di sesuaikan dengan kapasitas dan jenis tanah di lokasi. Dengan perhitungan yang tepat, septic tank tidak hanya mampu menampung limbah dengan baik.
2. Menentukan Ukuran Septic Tank
Menentukan ukuran septic tank sangat penting untuk memastikan kapasitasnya cukup dalam menampung volume limbah rumah tangga. Untuk menentukan ukuran yang sesuai, anda perlu mempertimbangkan jumlah penghuni rumah dan volume limbah yang terproduksi setiap hari.
Sebagai panduan umum, septic tank harus mampu menampung limbah setidaknya selama 2-3 hari sebelum di proses. Selain itu, anda juga perlu memperhatikan dimensi seperti panjang, lebar, dan tinggi yang di sesuaikan dengan kebutuhan limbah tersebut.
3. Konsultasi dengan Ahli
Apabila Anda masih bingung, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli septic tank saat merencanakan pemasangan, perawatan rutin, atau ketika menghadapi masalah pada sistem septic tank di rumah. Ahli dapat membantu menentukan lokasi dan ukuran septic tank yang tepat sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Sedot WC Borongan Termurah di Surabaya
Karena para ahli mampu memberikan saran terkait perawatan yang anda perlukan agar sistem tetap berfungsi optimal. Dengan konsultasi ini, anda dapat menghindari risiko kebocoran, penyumbatan, atau pencemaran lingkungan yang bisa terjadi akibat sistem yang tidak terpasang atau terawat dengan benar.
Ukuran SNI Kedalaman Septic Tank
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI), ukuran dan kedalaman septic tank sudah anda atur agar sesuai dengan kondisi lingkungan setempat dan kebutuhan rumah tangga. Ukuran septic tank dalam SNI di sesuaikan dengan jumlah pengguna dan volume air limbah yang di hasilkan. Untuk rumah tangga dengan 4-5 orang, kapasitas minimal septic tank sekitar 1,2-1,5 meter kubik.
Dimensi ini bisa disesuaikan jika jumlah penghuni lebih banyak atau penggunaan air meningkat. Selain itu, SNI juga mengatur bahwa septic tank harus memiliki dua kompartemen yang memisahkan limbah padat dan cair untuk memaksimalkan proses penguraian.
Terkait kedalaman, SNI mengharuskan septic tank di pasang pada kedalaman minimal 1,5 meter dari permukaan tanah, dengan jarak tertentu dari sumber air bersih, seperti sumur, guna mencegah kontaminasi. Selain itu, penutup septic tank harus di rancang dengan baik untuk memudahkan akses perawatan, serta mencegah kebocoran yang dapat mencemari lingkungan.
Sudah Siap Bangun Septic Tank yang Ideal?
Kedalaman septic tank merupakan faktor penting dalam memastikan sistem sanitasi rumah berfungsi dengan baik dan aman bagi lingkungan. Kemudian, kedalaman septic tank juga terpengaruh oleh beberapa faktor, seperti jumlah penghuni rumah, jenis tanah, dan tingkat air tanah. Kedalaman yang ideal harus di sesuaikan agar bakteri pengurai dapat bekerja optimal dan menghindari kontaminasi air tanah.
Penentuan kedalaman juga harus mempertimbangkan perhitungan volume limbah yang di hasilkan setiap hari, ukuran septic tank, serta konsultasi dengan ahli untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat sesuai kondisi lingkungan. Standar Nasional Indonesia (SNI) mengatur kedalaman minimal septic tank pada 1,5 meter dengan kapasitas yang sesuai dengan jumlah penghuni. Semoga bermanfaat!